Jumat, 14 Juni 2013

PRODUKSI MEDIA NON CETAK (ELEKTRONIK) VIDEO PEMBELAJARAN


A.   Pengertian Video pembelajaran
Video sebenarnya berasal dari bahasa Latin, video-vidi-visum yang artinya melihat (mempunyai daya penglihatan); dapat melihat (K. Prent dkk., Kamus Latin-Indonesia, 1969: 926). Kamus Besar Bahasa Indonesia (1995: 1119) mengartikan video dengan: pertama bagian yang memancarkan gambar pada pesawat televisi; kedua  rekaman gambar hidup untuk ditayangkan pada pesawat televisi. Senada dengan itu, Peter Salim dalam The Contemporary English-Indonesian Dictionary (1996:2230) memaknainya dengan sesuatu yang berkenaan dengan penerimaan dan pemancaran gambar. Tidak jauh berbeda dengan dua definisi tersebut, Smaldino (2008: 374) mengartikannya dengan “the storage of visuals and their display on television-type screen” (penyimpanan/perekaman gambar dan penanyangannya pada layar televisi).
Dari beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa video itu berkenaan dengan apa yang dapat dilihat, utamanya adalah gambar hidup (bergerak; motion), proses perekamannya, dan penayangannya yang tentunya melibatkan teknologi.
Karenanya, banyak orang yang memahami video dalam dua pengertian: 1. sebagai rekaman gambar hidup yang ditayangkan (di sini video sama dengan film, dan pada makalah ini penyebutan video seringkali dipakai bergantian dengan film). Aplikasi umum dari video adalah televisi atau media proyektor lainnya; dan 2. sebagai teknologi, yaitu teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan gambar bergerak. Di sini  istilah video juga digunakan sebagai singkatan dari videotape, dan juga perekam video dan pemutar video.[1]
Video, dilihat sebagai media penyampai pesan, termasuk media audio-visual atau media pandang-dengar (setyosari & Sihkabuden, 2005: 117). Media audio visual dapat dibagi menjadi dua jenis: pertama, dilengkapi fungsi peralatan suara dan gambar dalam satu unit, dinamakan media audio-visual murni; dan kedua, media audio-visual tidak murni. Film bergerak (movie), televisi, dan video termasuk jenis yang pertama, sedangkan slide, opaque, OHP dan peralatan visual lainnya yang diberi suara termasuk jenis yang kedua (Munadi, 2008: 113)
B.   Proses pembuatan rekaman melalui camera video untuk pembelajaran
Untuk membuat video dalam rangka pembelajaran, tentunya berbeda dalam pembuatan video untuk keperluan pribadi. M Fausiyah (2008) menjelaskan cara pembuaan video untuk pembelajaran adalah sebagai berikut:
1.      Menetapkan adegan atau tema yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
2.      Mengembangkan tema tersebut dan berusaha untuk membagi-bagi kejadian atau moment menjadi serangkaian bidikan atau serangkaian kejadian yang berurutan. Usahakan natural , agar siswa dapat mengikuti atau merasakan kejadian tersebut.
3.      Kita harus membidik urutan kejadian tersebut dengan berbagai jenis atau ukuran bidikan
4.      Bila akan mengubah atau memotong dua bidikan yang berurutan, hendaknya memberi sisipan bidikan dengan ukuran bidikan yang berbeda mencolok juga dari dua sudut bidik yang berbeda pula
5.      Selain itu, perlu mengantisipasi adegan yang selanjutnya diharapkan siswa. Agar alunan yang wajar dari rangkaian bidikan kita bisa terangkai
6.       Membantu terciptanya alunan tadi. Sudut bidik yang berlawanan arah menciptakan kesinambungan bidikan yang sangat berharga. Demikian pula bidikan-bidikan berdasarkan arah pandangan
7.      Membidik satu objek dengan durasi yang panjang sangat tidak disarankan. Menunjukkan hal-hal yang penting saja agar menarik. Untuk menggabungkannya, manfaatkan fasilitas fade in/out yang terdapat pada hampir semua perangkat handycam.
8.      Untuk memberikankesan yang meyakinkan bidikan-bidikan tersebut perlu dipertahankan paling tidak selama tiga detik supaya siswa dapt menangkap atau menghayati suatu adegan .
Bila kita ingin menggunakan media video untuk pembelajaran, akan lebih baik kalau kita memproduksinya sendiri, karena sebagai pengajar, kitalah yang mengerti topik dan ranah kompetensi yang dituju, sehingga media video sesuai dengan yang diinginkan. Berikut ini kami tampilkan tips mudah membuat sendiri video
1.      Buat skenario (skrip) sederhana untuk menggambarkan alur cerita dan gambar yang nantinya tampil dalam video pembelajaran. (Contoh skrip dapat Anda lihat dalam file : Skrip Video Pembelajaran Interaktif )
  1. Sediakan perangkat keras berupa : peralatan video camera (camcorder) lengkap dengan media penyimpanannya (MiniDV, Hi-8, Digital 8, DVD atau HDD), laptop/notebook atau komputer untuk mengolah dan mengedit video hasil perekaman, kabel FireWire (IEEE1394) atau USB sebagai media transfer video dari kamera ke komputer.
  2. Lakukan pengambilan gambar menggunakan camcorder. Gunakan teknik-teknik sederhana dalam shooting.
  3. Berikutnya set kamera pada mode Play, kemudian hubungkan kamera ke komputer menggunakan kabel FireWire ataupun USB. Pastikan komputer telah mendeteksi kamera yang kita sambungkan.
C.   Cara pengambilan gambar/shooting video
1.      RTFM
       Seorang nelayan yang baik mengetahui dengan benar bagaimana cara menggunakan jalanya untuk menangkap ikan, dan seorang kameramen yang baik mengetahui dengan baik kameranya agar bisa menggunakannya dengan sebaik-baiknya. Maka anda bisa pelajari bagian kecepatan shutter atau shutter speed, kemudian coba untuk mengambil gambar didalam ruangan dan diluar ruangan, coba pelajari menu-menu yang ada dalam kamera anda. Sebagai langkah awal anda bisa membaca buku manualnya sebanyak 2 kali agar anda lebih mudah untuk memahaminya.
2.      Persiapan
       Ketika suatu saat anda akan bepergian dengan membawa serta kamera video anda, maka yang perlu anda persiapkan adalah sebagai berikut :
·         setidaknya 1 baterai cadangan
·         Minimal 2 kaset video
·         bersihkan lensa kamera
·         sebuah tripot kamera
·         charger baterai
·         kabel Audio, Power, (Jika Diperlukan)
·         Pelindung kabel, bisa lakban atau sejenisnya untuk melindungi kabel anda dari injakan manusia atau barang
·         Lampu oncam, filter lensa, mikrofon, dan asesoris lain yang anda miliki
3.      Gunakan Tripod
         Pada kebanyakan video buatan sendiri akan terlihat goyang gambarnya, dan itu sangat tidak enak untuk dilihat. Dan untuk mengatasi itu, maka anda membutuhkan sebuah tripod yang akan menyangga kamera anda tetap tidak bergoyang. Dan dengan itu pula anda dapat melakukan panning maupun zoom dengan lebih halus.Dan jika anda tidak memiliki tripod, maka usahakan agar anda berada pada dinding. Sehingga anda dapat menyandarkan bagian punggung anda pada dinding untuk mengurangi goncangan kamera.
4.      Pencahayaan
        Untuk mendapatkan gambar yang baik, seorang kameramen yang baik akan selalu mengutamakan cahaya, cahaya, dan cahaya. Karena kebanyakan kamera video didesain dengan pencahayaan yang masih kurang. Sehingga kita perlu untuk memiliki sistem pencahayaan sendiri untuk membantu kamera yang sudah kita punya. Seperti Oncam dan lainnya. Jika kondisi pencahayaan kurang, hindari penggunaan autofocus. Untuk menghasilkan video yang baik usahakan pengambilan gambar pada pagi hari atau sore hari.
5.      Audio
        Kalau pencahayaan adalah unsur terpenting dalam video shooting, maka audio adalah selanjutnya. Dan penting untuk diketahui bahwa suatu hal yang sulit untuk menghasilkan audio yang baik dalam proses shooting video. Mikrofon yang sudah dibandel dengan kamera merupakan mikrofon dengan kualitas paling dasar, sehingga tidak akan dapat menghasilkan kualitas suara yang baik. Sehingga anda mungkin perlu untuk menggunakan perangkat audio tambahan yang lebih baik.
6.      Posisikan Pengambilan gambar anda dengan baik
Seorang fotografer yang baik, maka dia akan mengambil gambar dalam beberapa posisi yang berbeda. Demikian pun anda sebagai seorang kameramen juga harus melakukan hal yang sama dengan mengambil gambar dari beberapa sudut yang berbeda untuk menghasilkan gambar yang lebih bervariasi. Dan jangan pernah gunakan efek-efek video yang ada pada kamera anda sewaktu mengambil gambar. Gunakan efek pada saat proses editing video.
7.      Digital ZOOM
Sejauh apapun jarak anda dengan obyek yang akan anda ambil gambarnya, jangan pernah untuk menggunakan digital ZOOM. Karena hasilnya pasti video anda akan pecah, bahkan sebelum diedit. Penggunaan digital ZOOM adalah kesalahan yang sangat besar dalam dunia video shooting.
8.      Roll Shoot
Roll shoot adalah anda mengambil gambar seolah-olah anda memiliki pedoman alur seperti dalam story board. Sehingga gambar yang anda hasilkan akan lebih bervariatif dan terstruktur sesuai dengan urutan yang benar. Sehingga hasil mixing akhir dari video anda akan terlihat seperti sebuah cerita, bukan sekedar gambar bergerak saja.

D.   Memodifikasi rekaman dengan menggunakan aplikasi uledstudio 11 plus atau yang  lain
Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik mewakilkan gambar bergerak. Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi, tetapi dia dapat juga digunakan dalam aplikasi teknik, saintifik, produksi dan keamanan. Yang keseluruhannya mencakup “penglihatan dan pendengaran”
Video editing dewasa ini sudah mulai banyak diminati oleh banyak kalangan non-profesional untuk mengedit video sederhana hingga tingkat menengah, seperti video dokumen pernikahan, ulang tahun, wisuda, dan lain-lain. Mengedit video sendiri untuk beberapa orang merupakan kegiatan hobi yang tidak ternilai. Menciptakan kreasi video sendiri lebih asyik ditonton oleh segenap keluarga dari pada menyerahkannya kepada pihak lain.
Dewasa ini telah banyak software ataupun hardware yang mempermudah orang awam untuk mengedit video sendiri. Salah satu software video editing untuk semi-profesional yang cukup banyak diminati adalah Ulead VideoStudio, Ulead Video Studio sekarang sudah memliki banyak versi dari versi terjadulnya sampai sekarang sudah sampai versi 11. Alasan mengapa memilih program ini di karenakan selain program ini cukup populer juga program ini kecil, sederhana, ringan, dan amat sangat mudah dipergunakan dan dipelajari.
Bagaimana mengolah file-file gambar dan potongan video menjadi sebuah video yang menarik sesuai dengan keinginan. Kita bisa menambahkan Effect, Title, Overlay dan Sound dalam video serta dapat memotong video. Setelah selesai bisa dilanjutkan menjadikan kedalam banyak format seperti dalam bentuk mpg video dengan mengklik “Share” kemudian Create Video File - Pilih VCD PAL Masukkan nama file - Save. Setelah selesai Anda bisa memburning file mpg tadi mejadi VCD. Dengan menggunakan program Ulead VideoStudio. Diharapkan bisa menjadi seorang video editor yang cukup handal.
1.      Mengenal Element-Element Pada Display Ulead
Sebelum memulai menjalankan program ulead harus menginstal program ulead terlebih dahulu, software dapat di beli di toko atau di tempat penyewaan kaset program.
Setelah dilakukan pengistalan program, Berikut merupakan tampilan awal ulead
Berikutnya apa yang harus dilakukan? Setelah membuka tampilan seperti yang terlihat pada gambar lanjutkan dengan meng klik tool bar video studio editor, sehingga selanjutnya akan tampak tampilan seperti berikut:
Namun, Sebelum jauh belajar tentang bagaimana cara mengedit film, diharapkan pengguna software mengenal dan mampu memahami artikulasi juga fungsi element-element yang terdapat pada display software ulead video studio, berikut adalah beberapa element tersebut:
·         Jendela preview
Adalah tempat menampilkan clip view, filter, efek, title. Selain itu jendela preview bertugas menampilkan hasil sementara pengeditan video yang tengah anda lakukan.
·          Panel opsi
Adalah panel yang bertugas menampilkan setting dari sebuah fungsi yang tengah anda jalankan saat ini. Kegunaan dari panel ini adalah sebagai tempat mengatur setting
·         Library
Adalah tempat menyimpan clip-clip, efek, file suara yang sering digunakan dalam video, clip awal sebagai contoh telah disertakan dalam program, namun pengguna software juga dapat melakukan penambahan jika diperlukan.
·         Time line
Adalah tempat melakukan penyusunan dan pengeditan video. Pengguna program ulead akan bekerja didalam time line untuk menghasilkan sebuah video yang diinginkan
·          Panel navigasi
Adalah panel yang berisikan tombol-tombol untuk memainkan sebuah clip atau memotongnya.
Disamping element display di atas, ulead juga mempunyai element editing. Berikut beberapa element editing yang utama terdapat dalam sofware ulead dan fungsinya:
1.      Video adalah Untuk mengambil dan menempatkan clip
2.      Image adalah Untuk mengambil dan menempatkan gambar
3.      Audio adalah Suara diperlukan sebagai ukuran penentu tingkat kesuksesan komposisis video yang dibuat. Suara adalah element penting yang membuat dramatisme video. Dalam ulead mengenal dua jenis audio yaitu audio suara dan audio music
4.      Transisionaadalah Transisi adalah vasilitas dalam ulead yang menawarkan cara yang lebih kreatif dan lebih menarik untuk membuat efek perpindahan antara satu clip ke klip lain
5.      Video filter adalah efek yang dapat diaplikasikan pada klip sehingga penampilan dari clip tersebut berubah. Tersedia banyak efek video clip siap pakai dalam fideo filter, seperti bluer, mazaik, old film, dan lain-lain
6.      Title Adalah tulisan dalam video sebagai keterangan tambahan dari komposisi video yang dibuat.



[1] (http://id.wikipedia.org/wiki/Video, diakses 30 Maret 2009).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar